Alfred Nobel adalah seorang ahli kimia, penemu, pengusaha, dan pecinta seni dari swedia. Ia memiliki lebih dari 90 perusahaan bahan peledak yang tersebar di seluruh dunia bernama Bofors. Walaupun sempat dicap sebagai "Saudagar Kematian", ia justru menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk Yayasan Nobel Prize. Nobel Prize adalah penghargaan bagi mereka yang mencintai ilmu pengetahuan, kesenian, dan kemanusiaan. Nobel Prize kemudian dijadikan sebagai penghargaan internasional bergengsi untuk bidang fisika, kimia, psikologi, seni, dan orang atau kelompok yang bergerak di bidang kemanusiaan.
Alfred-Bernhard Nobel lahir pada 21 Oktober 1833 di Stockholm, Swedia. Nobel banyak belajar tentang ilmu sains pada ayahnya, Immanuel Nobel. Selain seorang pengusaha bahan peledak, ayahnya juga seorang ilmuwan dan penemu kayu lapis (sejenis triplek).
Dalam penelitiannya, Nobel menemukan ternyata nitrogliserin memiliki kekuatan ledak yang sangat kuat. Untuk melanjutkan penelitiannya, tahun 1852 Nobel membangun pabrik kecil untuk memproduksi nitrogliserin dan mencari cara untuk mengontrol ledakan. Setahun kemudian ia menemukan detonator (pemicu ledakan). Dan pada tahun 1865, Nobel menemukan Blasting Cap yaitu detonator yang sudah dimodifikasi dan lebih canggih. Temuannya ini menandai awal reputasi Nobel sebagai penemu dan pembuat bahan peledak yang lain.
Pada tahun 1864 pabrik nitrogliserin miliknya meledak. Ledakan ini menewaskan adiknya, Emil Nobel, dan beberapa orang lain. Nobel sendiri sempat trauma tetapi tidak menghentikan usahanya untuk terus meneliti dan memproduksi bahan peledak. Ia kembali membangun pabrik lain dengan keamanan tingkat tinggi tetapi ledakan masih sering terjadi. Ia tidak pernah patah semangat sampai akhirnya ia menemukan dinamit pada tahun 1867. Nama ini diambil dari bahasa Yunani yang artinya dinamis atau memiliki kekuatan. Temuan ini dianggap sebagai salah satu temuan terbesar di dunia.
0 comments:
Post a Comment