Home » » Cerita Burung

Cerita Burung


Tam dan Dik Tupai bersahabat sejak dulu. Masing-masing memiliki rumah mungil diatas pohon kelapa yang berdampingan. Setiap hari mereka saling mengunjungi dan berbagi apa saja yang mereka miliki. Suatu hari seekor burung hinggap diatas daun kelapa. Burung itu berkicau nyaring, "Siapa yang tahu, dua makhluk penuh bulu, berteman tapi saling punya rahasia, cit-cit-cuit...."

Tam Tupai memasang telinga. Apakah dua makhluk itu aku dan Dik? Pikirnya dalam hati. Cepat-cepat ia keluar. Tetapi burung itu terbang ke pohon kelapa di sampingnya. Disitu ia bernyanyi, "Aku punya cerita, dua makhluk berteman lama, saling percaya tapi punya rahasia, cit-cit-cuit...."

Dik Tupai yang sedang bersiul di dalam rumah menjadi terdiam.
"Siapa itu?" tanyanya sambil melongok ke jendela. "Apakah maksudmu aku dan...."
Namun burung itu telah terbang tinggi. Dik Tupai menoleh ke arah rumah Tam. Saat itu Tam sedang memandanginya.

"Diam-diam kau punya rahasia, ya?" teriak Tam Tupai.
"Enak saja! Kau yang punya rahasia!" seru Dik Tupai marah.
"Mungkin tidak adil membagi kenari yang kita kumpulkan bersama! Pasti bagianmu lebih banyak!" Tam Tupai melompat ke rumah Dik.

Dik Tupai tak kalah cepat melompat ke rumah Tam sambil berseru, "Jangan-jangan kau menemukan harta karun, dan merahasiakannya padaku!"
Prang.... Duk.... Plak! Terdengar suara gaduh di kedua rumah mereka. Masing-masing tupai menggeledah rumah tupai lainnya. Namun tak ada benda istimewa yang mereka temukan.

"Dimana kau sembunyikan?" teriak kedua tupai berbarengan. Secepat kilat keduanya berlari turun dan bergumul di tanah.
"Aduh..." jerit Tam Tupai.
"Aow...." teriak Dik Tupai.
"Kita tak bisa terus berkelahi," sungut Tam Tupai setelah terbebas dari jepitan Dik. "Kita harus menyelasaikan masalah ini baik-baik. Terus terang, jumlah kenari di rumahmu sama banyak dengan kenari di rumahku."

"Yah, aku juga tidak melihat harta karun di rumahmu," sahut Dik Tupai. "Seandainya kau menemukan harta karun, pasti kau memerlukan bantuanku untuk mengangkatnya ke atas."
"Berarti cerita burung itu bohong!"
"Atau kita salah duga! dua makhluk itu bukan kita!"

"Ha-ha-ha!" Tam dan Dik tertawa. Mereka kembali naik ke atas pohon untuk merapikan rumah yang berantakan. Kedua tupai itu berjanji akan makan siang bersama.   

0 comments:

Post a Comment